Menurut KBBI, kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan kesenangan, ketentraman hidup secara lahir dan batin untuk meningkatkan visi diri. Dalam perspektif psikologi, Seligman mengartikan kebahagiaan sebagai keadaan psikologis positif saat seseorang memiliki emosi positif berupa kepuasaan hidup, pikiran, dan perasaan positif akan kehidupan yang dijalaninya.
Setiap orang pastinya ingin mendapat kebahagiaan. Bahkan orang jahat sekalipun ingin hidup bahagia di dunia ini. Oleh karena itu, setiap orang akan melakukan apapun untuk meraih kebahagiaan.
Cara Meningkatkan Kebahagiaan dalam Kehidupan
Banyak hal untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup. Dalam Islam, ada 3 kunci utama agar mendapat kebahagiaan dalam kehidupan dunia maupun akhirat, di antaranya.
Sabar
Sifat sabar sangat diperlukan oleh setiap manusia dalam segala aspek, seperti menghadapi musibah, menerima takdir, menghindari maksiat, menaati perintah Allah, dan sebagainya.
Tanpa sifat sabar, tentu kita semua akan dipermainkan oleh hawa nafsu. Bahkan, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, sahabat Umar bin Khattab pernah berkata, "Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang kami tempuh dengan kesabaran". Artinya, kita semua harus hidup dengan sifat sabar.
Ikhlas
Ikhlas memiliki arti bersih, murni, atau suci. Sebaliknya, jika di dalam hati terdapat rasa ingin didengar oleh orang lain, pamer, dan membanggakan diri, artinya kita belum termasuk golongan orang yang ikhlas.
Ikhlas merupakan wujud pengabdian manusia kepada Allah ta'ala. Yang mana setiap perbuatan hanya ditujukan untuk mendapatkan rida Allah semata, tanpa mengharapkan pujian dari manusia.
Syukur
Memelihara rasa syukur dapat meningkatkan motivasi kita untuk terus beribadah kepada Allah ta'ala. Selain itu, rasa syukur juga perlu diungkapkan secara jelas, baik dalam bentuk perkataan, di dalam hati, maupun tingkah laku.
Dengan bersyukur, Allah ta'ala akan menambah nikmat bagi hambanya, meridhai orang-orang yang bersyukur, dan menjauhkannya dari bahaya.
Dalam sains, bahagia bisa didapatkan melalui sistem hormon yang bekerja dalam tubuh kita. Sistem hormon terdiri dari beberapa kelenjar dan organ yang bertugas dalam memproduksi hormon. Hormon sendiri merupakan senyawa kimia yang di produksi kelenjar kita di dalam tubuh. Hormon-hormon tersebut melakukan perjalanan melalui aliran darah, mengirimkan pesan kepada anggota tubuh yang bersangkutan dalam proses metabolisme. Salah satu peran hormon adalah sebagai pengatur suasana hati (mood), yang biasa kita kenal dengan "hormon bahagia".
Hormon kebahagiaan di dalam tubuh meliputi dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin. Berikut beberapa tanda jika tubuhmu kekurangan hormon-hormon tersebut.
Dopamin: Keram, nyeri otot, sulit mencerna makanan, merasa tidak bertenaga, cemas, ingin bunuh diri.
Serotonin: Kepercayaan diri menurun, ngidam makanan manis dan bertepung, linglung.
Oksitosin: Merasa kesepian, insomnia, merasa diabaikan, stres, cemas, dan mudah lelah.
Endorfin: Gelisah, sulit tidur, depresi.
Berikut beberapa dari sekian banyak kegiatan yang dapat meningkatkan hormon tersebut di dalam tubuh.
Dopamin |
Serotonin |
Oksitosin |
Endorfin |
Makan tinggi protein. |
Berjemur. |
Berpelukan |
Nonton film dan membaca buku. |
Tidur cukup. |
Jalan-jalan. |
Berbagi cerita. |
Mendengarkan musik. |
Olahraga cukup. |
Beribadah. |
Melakukan kebaikan. |
Banyak tertawa. |
Mengurangi gula dan kafein. |
Menikmati pemandangan. |
Bermain dengan hewan piaraan. |
Makan cokelat. |
Kira-kira, kalian kurang hormon apa nih?
Bahagia itu mudah, karena berasal dari tubuh kita, kita hanya harus mengerti cara memaksimalkannya.